Hobi Nge-Game


Mungkin bagi saya, seorang mahasiswa semester akhir (*akhir buanggget hikz..) dan mahasiswa yang baru saja lulus ditakutkan dengan “sedikitnya” lapangan kerja dan banyaknya pelamar. Tidak sedikit dari teman-teman saya yang masih pengangguran. Dan untuk para teman-teman seperjuangan yg sedang mencari kerja, tetap semangat ya!
Kata orang, pengalaman adalah guru yang terbaik. Dan entah itu buruk atau baik, tergantung kita memaknai moment tersebut. Saya sangat menyetujuinya. Kompasianer punya hobi apa? Seberapa jauh hobi nya? Seberapa banyak yang di”korban”kan untuk hobinya? Saya adalah segelintir orang yang berjuang atas hobi. Dan saya adalah segelintir orang yang “nekat” mencari beberapa lembar pattimura dari hobi. Dan untuk teman-teman yang seperti saya…mari kita berjuang sama-sama!
Oke gak usah basa-basi, hobi saya nge-game. Hah? Nge-game? YOI! Kalo orang bilang saya ini Gamers! Mungkin bagi orang tua, atau minimal yang memiliki anak…kata “Game” berkonotasi negatif. Game itu identik dengan orang yang lupa dengan waktu nya sendiri. Gak Cuma itu, makan minum pun bisa lupa loh! (karena saking asyiknya). Belajar? Sekolah? Kuliah? Forget it! Hahahaha….Oh iya, game itu macam2 ya. Dan saya adalah gamers berconsole PC. Yup, saya bermain game PC Online. Nah kalo orang tua yang punya anak-anak dan sering maen di Warnet / Game Centre..pasti tidak asing. Atau malahan pernah jumpa saya yang bermain 2-3 hari gak pulang-pulang dari sana hahahaha! That’s right!
5 tahun yang lalu, saya kecanduan game online. Seminggu gak balik ke rumah itu udah biasa. Waktu itu saya sering banget habisin duit orang tua Cuma buat maen game (jahat ya >.<). Tetapi suatu waktu, ibu saya (ayah sudah meninggal) krisis keuangan. Moment itu membuat saya berpikir dengan keras, tujuannya sih Cuma satu ya…”gimana caranya ya masih bisa maen di warnet/game centre walau gak ada duit?” “gimana caranya saya maen game terus tetapi tidak merepotkan ibu saya?”. Otak itulah yang membuat saya mengenal dunia game online lebih jauh dan lebih menarik.
Beberapa waktu yang lalu saya memberanikan diri membuat buku ini :
Dan ini bukan bohong…bukan omong kosong…bukan judi (ada beberapa orang bilang itu judi…judi dari mana hahaha!). Pengalaman saya 5tahun yang lalu saya rangkum menjadi 1. Dan itu saya buktikan sendiri. Dan ternyata banyak teman-teman sesama “gamers” yang membuktikannya. Memang kalo diceritakan sistem kerja dan bentuknya gimana cara dapet duitnya, itu sangat panjaaaaaaang dan lebaaaaaaaaar! Jadi saya ceritakan hanya sepintas..di Eropa, adalah salah satu game PC Online terkenal. Digawangi oleh Blizzard Entertainment, game “Diablo 3” menuai sukses dan gila! Bagi kompasianer (gak Cuma kalangan umum, kalangan game aja jarang ada yang ngerti), kata RMAH mungkin sangat asing. Tapi di”sana” itu adalah sistem game terbaru dan unik. RMAH kepanjangan dari REAL MONEY AUCTION HOUSE. Apa pendapat kalian? Yang harus dibaca dua kali adalah REAL MONEY. Intinya, setiap pemain yang bermain game Diablo 3, bisa bertransaksi di game tersebut dengan MATA UANG ASLI (EURO). Pengaruhnya? Sangat banyak! Setiap pemain game dapat menjual dan membeli barang atau setidaknya menjadi “pedagang” dengan mata uang “asli” (bukan duit monopoly! Hahha!). Jadi para pemain bisa “untung” dan bisa “rugi” layaknya pedagang yang menjajakan barang dagangan di pasar, bedanya..ini di GAME, bukan di PASAR. Tetapi duitnya? sama-sama asli. Hehehe! Eit’s ini hanya salah satu sisi dari cara mendapatkan “uang” dengan bermain game online. Masih banyak lagi koq! Kalau dijelaskan bisa berlembar-lembar.
Saya membuat buku ini, intinya bukan untuk “gaya”, atau mengharap duit, dsb. Saya sebagai gamers, ingin memperjuangkan hobi saya : “bermain game” yang sangat amat dianggap negatif, buruk dan jelek di kalangan masyarakat. Miris saya liat mahasiswa yang bikin skripsi yang intinya menganggap “game” itu “jelek” dan “merusak” generasi bangsa. Hei! Kapan bangsa ini maju jika semua kemajuan teknologi dianggap negatif? Saya 5tahun di dunia game, saya mengerti dunia game dan mahasiswa yang bermain game tersebut. Dan saya paling benci lihat orang menilai buruk game online tanpa tau potensi yang bisa dikembangkan di dunia game dan di industry game.
Selain untuk mencoba mengubah persepsi masyarakat tentang dampak game online, yang paling saya inginkan adalah saya memberikan solusi pekerjaan alternative. Ya solusi! walaupun saya bukan presiden, bukan pula dosen, bukan pula mentri. Saya memberikan solusi kepada para teman-teman yang mungkin mempunyai kesulitan mendapatkan kerjaan karena ketatnya persaingan dunia kerja…yaaa dicoba saja bermain game online dan cari duit di dalamnya. Lumayan buat mengisi “dompet” ketika masih berstatus “pengangguran”. Dan kalau serius, tidak menutup kemungkinan bisa sukses di dalamnya. Walaupun ini pekerjaan yang informal, tetapi setidaknya bisa dicoba kan? Fun lagi (la wong maen game… :p). Daripada pengangguran? Hhahaha!
Eits…saya masih di dunia game koq dan masih mencari selembar dua lembar dollar di dalamnya. Dan saya bermimpi, suatu saat…saya hidup dan bekerja dari hobi yang saya sukai dan saya gemari. Semoga buku ini membuka mata kita bersama tentang dampak positif dari game online. Dan buat mahasiswa sosial yang bikin skripsi tentang dampak negatif dunia game, tolong dibaca ulang lagi skripsinya. Karena saya bikin tandingan skripsi kalian, sebuah buku yang mengulas habis dampak positif dunia game. Bukannya kalangan akademis lebih pintar dan lebih lihai dalam melihat fenomena sosial di masyarakat? Sekali lagi terimakasih sudah mendengar curhatan siang hari saya para teman-teman kompasianer. Semoga istirahatnya menyenangkan ya! Saya juga sedang mempersiapkan buku ke -2 (tentang game juga koq, kan saya gamer! Hihihi). Oh iya kalau ada teman-teman yang konsultasi seputar dunia game, mail aja ya…insyaAllah saya bantu sebisanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Burjo! |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.